Kamis, 22 September 2016

Pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasidi Sekolah



Nama : Tri Yuni Gasianty
umur : 26 Tahun
Alamat : Komp Sangkuriang Indah Blok F No 8 RT 59 RW 23 Kecamatan Sako Palembang
Telepon : 0852 68283356
Tema : Membangun Indonesia melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Judul : Pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasidi Sekolah

Teknologi komunikasi memiliki peran sangat vital untuk segala aspek kehidupan bangsa Indonesia. Di luar untuk kepentingan administrasi pemerintahan, teknologi komunikasi juga efektif menjembatani dunia usaha, perdagangan antardaerah dan promosi wisata dan aneka kekayaan produk kreatif dan budaya. Update perkembangan keadaan penduduk (terutama kesehatan) pun memerlukan peran teknologi komunikasi, baik untuk melalui komunikasi telepon maupun transmisi data.




Ironisnya, pentingnya kehadiran teknologi komunikasi terkendala oleh kondisi geografis, dimana antara daerah satu dengan lainnya terpisahkan lautan, jurang dan gunung, sehingga tidak semua masyarakat terjangkau, terutama jaringan telepon tetap rumah. Oleh karena itu, kehadiran teknologi komunikasi nirkabel menjadi solusi terbaik untuk menjembatani kesenjangan teknologi antardaerah dan antarwarganegara, meski di banyak tempat, faktor geografis mempengaruhi pertumbuhannya sebagai akibat mahalnya biaya pembangunan/penyediaan infrastruktur.

Dalam hal penyediaan layanan umum, pemerintah pun memiliki keterbatasan, sehingga peran swasta dalam penyediaan infrastruktur menemukan urgensinya, yakni menjawab tuntutan masyarakat dan pemenuhan hak-hak asasi warga negara.
Cerita sukses individu/komunitas/kelompok masyarakat terkait pemanfaatan teknologi komunikasi, baik pada masa sebelum hingga hadirnya teknologi Internet generasi keempat sudah cukup banyak terpapar. Begitu pula cerita pahit terkait dampak kesenjangan teknologi (digital), yang sangat kompleks faktor pemengaruhnya. #KitaIndonesia


Manfaat internet sangatlah luas untuk Membangun Indonesia, saya akan lebih spesifik mengambil contoh tentang memasarkan produk melalui internet dan e-commerce atau dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal dengan toko online, dua hal ini sangat erat kaitannya. Kenapa hal ini dapat dikatakan Membangun Indonesia? Karena dapat memasarkan produk yang kita miliki khususnya UMKM, dengan modal kecil dapat menjangkau seluruh Indonesia. Dengan toko online kita dengan modal kecil dapat mencapai pasar nasional.

Sebagai gambaran saja, tanpa modal kita dapat mempromosikan atau memasarkan produk-produk yang kita miliki melalui tokopedia atau bukalapak sebagai alternatif untuk berjualan online, namun jika kita memiliki modal tiga hingga sepuluh juta dapat membuat website e-commerce (toko online) sendiri, di Indonesia banyak kok jasa pembuatan website dan toko online. Dibandingkan dengan kita menyewa toko konvensional dengan biaya yang lebih mahal belum lagi sewa kantornya perbulan, lalu promosinya tidak semaksimal toko online dan bukanya pun terbatas oleh waktu. Mau siang mau malam asalkan modal PC dan wifi semua bisa




Namun pertanyaannya, apakah teknologi sendiri udah sesuai sama pendidikan karakter yang tumbuh pada saat ini ? teruss pendidikan Karakter yang bagaimana yang cocok atau pas diterapkan di Indonesia? Menurut saya adalah pendidikan Karakter yang berbasiskan TIK, karena dengan adanya TIK dan TIK itu dikemas dengan Karakter bangsa kita, maka akan menghasilkan Generasi yang tidak hanya dapat mengikuti perkembangan Jaman, tetapi memiliki mental yang kuat untuk tetap membangun Negeri ini. Karakter Bangsa kita yang telah dibuat dalam butir-butir Pancasila dan telah diamalkan sejak dahulu kala oleh Founding Father kita memiliki kecenderungan, yaitu: menanamkan sikap moral positif seperti, keberanian, kehormatan dan harga diri, kesetiaan dan pengendalian diri, kesungguhan, kejujuran, hemat, kemurahan dan kerendahan hati, kesopanan dan keramah tamahan, kerja keras, tidak individualis, gotong royong, tidak egois, bertanggung jawab, bersih hati, harus tahu malu, serta mementingkan hubungan moral antara atasan dan bawahan, ayah dengan anak, suami dengan isteri, kakak dengan adik, teman dengan teman. 



Namun di Zaman modernisasi ini apa yang terjadi? Tidak jarang kita lihat bahwa tetangga kita yang hanya dipisahkan oleh tembok rumah bahkan tidak kita kenal karena jarang berkomunikasi, kakak atau adek kita, jarang kita ajak komunikasi, jarang kita bertanya keadaannya sekarang, Orang Tua lebih sibuk dengan pekerjaan kantor, bisnisnya atau arisannya daripada kebutuhan primer anak-anaknya. Kita jarang berkomunikasi dan bahkan kita lebih mementingkan HP atau barang elektronik berkat kemajuan bangsa lain dari pada keadaan teman atau orang disamping kita.

Semua nilai-nilai dalam butir-butir Pancasila dan UUD 1945 yang dengan susah payah dicetuskan oleh para pendahulu kita, lama kelamaan telah hampir menipis. Untuk itu perlu kesadaran dari seluruh komponen anak bangsa mengembalikan kejayaan Negara kita saat ini di Dunia Internasional. Alangkah baiknya jika perkembangan Kemajuan Jaman, perkembangan TIK ini dapat kita jadikan sarana untuk meningkatkan pembangunan Karakter Bangsa, banyak hal yg dapat kita lakukan, diantaranya:

1.Sarana-sarana Komunikasi seperti Twitter, Facebook dan Friendster kita gunakan untuk hal-hal yang positif, untuk saling berbagi Informasi dan tentunya untuk tetap menggali Nilai-nilai Luhur Pancasila.
2.Pihak Sekolah di tingkat SD dan SMP seharusnya dapat membuat peraturan dan menyamaratakan peraturan tersebut, yaitu dilarang Menghidupkan HP disaat Jam Pelajaran Berlangsung.

Karena fakta mengatakan bahwa menurunnya tingkat kelulusan pada tingkat SMP dan sederajat tahun ini diakibatkan oleh Mental anak didik yang bersikap acuh tak acuh terhadap kapasitas UN, dimana UN itu dianggap gampang karena peserta didik dapat mengerjakan soal dengan bantuan Handphone melalui SMS singkat jawaban yang diedarkan oleh pihak tertentu. 3.Pengadaan Lab Komputer di sekolah-sekolah baik itu Swasta maupun Negeri. Bukan rahasia umum lagi apabila untuk mata pelajaran TIK (Komputer) bahwa kesenjangan antara kualitas belajar untuk Negeri sangat berbeda dengan Swasta yang bonafit.

Dimana pada sekolah-sekolah swasya yang bonafid bahwa pengadaan Lab Komputer itu sangat komplet, dimana semua fasilitas ada dan dapat digunakan untuk Praktek, jika kita bicara di Sekolah Negeri, maka hal ini tidak akan kita jumpai, dimana Lab Komputer itu hanyalah sebatas Gedungnya aja, isi Labnya, belum sepenuhnya mencapai kata SNI (Standard Nasional Indonesia), dimana bisa saja isi Labnya itu hanyalah 3 biji komputer, sehingga pelajaran TIK tersebut hanya Teori saja. 4.Sudah saatnya Pemerintah mengadakan Standard Nasional Indonesia terhadap pengadaan Laboratorium Komputer untuk Sekolah-Sekolah Negeri, sehingga pembangunan Bangsa yang Berkarakter Kuat tidak hanya sebatas wacana, demikian juga untuk Guru-Guru TIKnya harus dibekali oleh Nilai-Nilai Luhur Pancasila, sehingga mampu mengajarkan TIK itu dengan bagus dan baik. 5. Jangan Egois dan jangan Individualis, jiga kita memang memiliki Ilmu Pengetahuan tentang Perkembangan Teknologi, mengapa harus dipendam? Dituangkanlah, marilah kita belajar untuk berbagi dengan cara menulis dan berkarnya.

 
Memang tidak mudah untuk mewujudkan sebuah ambisi, namun Bersama Kita pasti Bisa, Kemendiknas sudah seharusnya juga merangkul semua Pihak agar apa yang diwacanakan tidak hanya menjadi wacana, namun benar-benar terlaksana, Kemendiknas harus mampu membuat sebuah kurikulum Standard Nasional dan bukan dirombak-rombak lagi apabila Nahkodanya diganti, tetapi hendaknya Kurikulum itu ditetapkan dan ditingkatkan, bukan gonta-ganti. TIK dan Building Carakter, pasti bisa bersinergi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar